Pengertian Keluarga Harmonis dalam Islam

Keluarga adalah institusi kecil di dalam rumah tangga. Banyak orang yang menginginkan keluarga yang harmonis. Kehidupan yang di dalamnya terdapat kehangatan, keakraban, keceriaan, dan kebahagiaan. Bahkan jarang sekali terjadi pertengkaran yang sangat menjengkelkan.
Namun sepertinya, setiap rumah tangga tentu pernah mengalami pasang surut kehidupan. Banyak pula yang tidak mengerti pengertian keluarga harmonis. Karena dua insan yang bersatu tak selamanya sependapat dalam mengambil keputusan. Jika keduanya tidak menyadari hak dan tanggung jawabnya masing-masing serta saling tidak mau mengalah, maka rumah tangga yang dibangun akan jauh dari kata harmonis.
Mendengar kata harmonis, tentu identik dengan sesuatu yang indah-indah. Hampir tidak ada cacatnya sama sekali. Bagaimana pengertian keluarga harmonis di dalam Islam.

1. Keluarga yang Sakinah

Menurut al-Jurjani (ahli bahasa), sakinah berarti adanya ketentraman di dalam hati pada saat datangnya sesuatu yang tidak diduga dan dibarengi satu cahaya dalam hati yang memberi ketenangan dan ketentraman pada yang menyaksikannya dan merupakan keyakinan berdasarkan penglihatan. Dengan kata lain, ketika kita menghadapi sesuatu yang tak diduga-duga sikapilah dengan hati tenang, tidak panik, dan menentramkan hati.
Kisah dari ibunda Khadijah saat mendapati Rasulullah menggigil ketakutan sebab turunnya wahyu pertama. Yang dilakukan ibunda Khadija adalah menenangkan Rasulullah hingga bangkit dari selimutnya. Ibunda Khadijah tidak langsung panik dan tidak mencecer dengan pertanyaan-pertanyaan beruntun, kenapa begini, kenapa begitu, dari mana, sama siapa, dan lainnya. Justru yang dilakukan ibundah Khadijah adalah bersikap tenang dan menentramkan hati Rasulullah. Sehingga, saat kondisi Rasul telah stabil, Rasul bisa bercerita kepada Khadijah, maka masuk Islamlah Khadijah pada detik itu. Subhanallah. Selain bisa menentramkan hati, ibunda Khadijah juga selalu mendukung perjuangan Rasul.
Inilah yang Islam ajarkan kepada setiap keluarga Muslim di mana pun berada. Abi dan Ummi tentu bisa mempraktikkan hal ini agar keluarga kita menjadi keluarga yang harmonis dunia dan akhirat. Inilah pengertian keluarga harmonis yang pertama.

 2. Keluarga yang Mawaddah

Menurut Hasan Al-Basri arti mawaddah ialah metamorfosa dari hubungan suami istri. Contoh dari keluarga yang mawaddah adalah seringnya memberi hadiah. Boleh suami kepada istri, istri kepada suami, atau orang tua kepada anak. Semakin seringnya memberi hadiah maka kehidupan rumah tangga semakin harmonis dan penuh dengan kehangatan. Misal, ketika Abi pulang kerja, dengan sengaja Abi membelikan es krim atau coklat untuk Ummi dan si kecil. Betapa bahagianya hati kedua orang kesayangan Abi tersebut. Maka terciptalah rasa cinta yang begitu besar pada kedua insan yang berkasih sayang karena Allah. Lalu, sebelum tidur alangkah baiknya Abi dan Ummi saling cerita satu sama lain, cerita tentang kejadian yang dialami di kantor, atau cerita tentang pertumbuhan sang buah hati, apa pun bisa diceritakan. Jangan ada rahasia yang ditutupi diantara keduanya. Karena Islam mengajarkan untuk berperilaku jujur kepada siapa pun. Termasuk kepada pasangan suami atau istri dan anak-anak kita. Komunikasi lancar, cinta kasih semakin besar. Indah bukan?!. Inilah pengertian keluarga harmonis yang kedua.

 3. Keluarga yang Warahmah

Rahmah adalah kasih sayang. Inilah inti dari sebuah keluarga yang harmonis. Bila tidak ada kasih sayang didalamnya, tentu sebuah rumah tangga akan terasa kosong. Saling menyayangi dan mencintai adalah perkara yang sangat penting.
Untuk menumbuhkan naluri kasih sayang kita terhadap pasangan, supaya lebih besar adalah dengan cara melihat, mengingat, dan merasakan tanggung jawab yang dilakukannya sebagai seorang suami atau istri. Jika Ummi mulai kesal dengan si Abi, jangan terlalu larut menyimpan rasa kesal Ummi. Ingatlah seberapa besar perjuangan Abi untuk mencari nafkah untuk keluarga. Melindungi Ummi dan anak-anak dari marabahaya yang terjadi.
Begitu sebaliknya, jika Abi sedang kesal dengan Ummi, cobalah mengingat kebaikan yang diberikannya. Ummi sudah mengurus anak dan rumah 24 jam. Mencucikan pakaian Abi, memasak untuk Abi, serta melayani Abi dengan sepenuh hati.
Jika kita mengingat hal-hal tersebut, justru akan membuat kita tambah sayang dan cinta terhadap pasangan kita. Allah begitu baik telah mengirimkan belahan jiwa yang bisa melengkapi dari sebagian diri kita. Masya Allah. Inilah pengertian keluarga harmonis yang ketiga.
Begitulah keharmonisan dalam Islam. Bisa menyatukan sakinah, mawaddah, dan warahmah dalam biduk rumah tangga. Ada sebuah pepatah mengatakan. Pelaut yang handal, tentu tidak lahir dari lautan yang tenang. Begitu juga dalam keluarga. Keluarga harmonis akan tercipta jika kedua insan saling mencintai dan menyayangi karena Allah serta taat terhadap aturan Allah. Insya Allah berkah dunia dan akhirat. Aamiin.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Pengertian Keluarga Harmonis dalam Islam"

Silahkan Komentar Yang Baik..