Kaosku Terbalik!

Sebenarnya aku paling malas kalau disuruh ibu. Tetapi aku takut dosa bila melawan perintah ibu, maka aku selalu menuruti perintah ibu dengan berat hati dan berat langkah. Seperti yang terjadi pada suatu siang yang terik. Sepulang sekolah, aku tiduran di kamar dengan pakaian santai dan majalah di tangan.
Tiba-tiba ibu menyuruhku mengantar uang arisan ke rumah Bu RT. Sekali panggil, aku diam saja. Kedua kalinya aku hanya menjawab, "Ya, Bu," tanpa beranjak dari tempat tidur. Ketika ketiga kalinya ibu memanggil dengan agak marah. Aku cepat-cepat mengganti kaos dan celana pendek dengan kaos lengan panjang dan celana panjang. Buru-buru aku lari menemui ibu dan menyambar amplop di meja.

"Enggak salah, Di?" tanya Bu RT dengan menahan tawa.

"Uangnya kurang, Bu?" aku balik bertanya dengan heran.

"Bukan uangnya, Di, tetapi bajumu itu lho…, kok terbalik begitu?" kata Bu RT sambil tertawa.

Aku segera memeriksa bajuku. "Ya, Tuhan…benar kaosku terbalik," sebenarnya enggak terlalu terlihat kalau kaos biasa. Tetapi aku menggunakan kaos kebesaran yang telah aku kecilkan sehingga jahitannya tampak besar sekali. Duh …, malunya!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kaosku Terbalik!"

Post a Comment

Silahkan Komentar Yang Baik..